Pengertian Datawarehouse



Datawarehouse adalah sistem yang mengambil dan mengkonsolidasikan data yang berkala dari sistem sumber ke dalam penyimpanan data berdimensi atau dinormalisasi. Biasanya menyimpan dari tahun ke tahun dan dipertanyakan untuk intelijen bisnis atau kegiatan analisis lainnya. Hal ini biasanya diperbarui dalam batch, tidak setiap waktu transaksi terjadi dalam sistem sumber.  -Vincent Rainardi (2005)

Manfaat dari datawarehouse sendiri antara lain sebagai berikut :
Memungkinkan "efisien" analisis data.
Keunggulan kompetitif.
Analisis keputusan strategis dlm membuat keputusan.
Peningkatan produktivitas para pengambil keputusan.
Potensi tinggi ROI (return on investment).
Selain manfaat berikut ciri utama dari datawarehouse :
Integrated
Time varying
Non-volatile
Subject Oriented
Subject oriented : Gudang data dirancang berdasarkan "subyek" bukan pada proses serta datawarehouse memiliki subject tersendiri. berikut contoh dari sales subject oriented.

Integrated : Aspek utama dalam integrated ialah keberagaman sistem sumber, sedikit atau tidak ada kontrol, perlunya mengintegrasikan sumber data. sebagai contoh : kode produk dapat berbeda dalam sistem yang berbeda pula.
Time-varying : Analisis bisnis yang paling memiliki komponen waktu serta analisis trend  yang memerlukan data historis sebagai referensi.
Non-volatile : Non-volatile merupakan salah ciri khas dari datawarehouse yaitu user yang memiliki data hanya dapat dilihat saja, Karna data nya bersifat historis atau lampau. Berbeda dengan OLTP (Online Transaction Processing) user dapat melihat serta memodifikasi nya. Sebagai gambaran, berikut perbandingan antar OLTP dengan Datawarehouse. 


Sekian mengenai definisi singkat, manfaat, serta ciri utama dari datawarehouse. Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

Tentang Admin

Senang mempelajari berbagai hal seputar pemrograman web. Follow atau Add saya di Facebook Twitter Google+
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment